Profil Korsapala

"Komunitas pecinta alam di lembaga pemerintah?? mengapa tidak..." Setelah lama dinanti, akhirnya pada tanggal 1 Mei 2011, Korsapala resmi berdiri. Upacara pendirian Korsapala dilakukan di puncak gunung Gede kira-kira pukul 11.00 di tengah hujan yang cukup lebat.Read more.....

Recent Posts

KORSAPALA  BPK RI ( Komunitas Pemeriksa Pecinta Alam )

Senin, 02 Januari 2012

2nd Journey, Merbabu

Merbabu, keindahan liar yang bisu........

















post in progress..... :)

1000 Mangrove untuk Indonesia

Selasa, 27 Desember 2011

Persiapan 1000 Mangrove untuk Indonesia

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan sebagai wujud kepedulian Korsapala terhadap kelestarian lingkungan, Korsapala berencana melakukan kegiatan konsevasi hutan mangrove dengan tema "1000 Mangrove untuk Indonesia".

Berdasarkan proposal kegiatan yang diajukan panitia pelaksana, kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 8 Januari 2011 bertempat di Suaka Margasatwa Muara Angke dan Pulau Rambut. Pada tanggal 26 Desember 2011 dan 1 Januari 2012, Tim panitia telah melakukan survey lokasi penanaman mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke dan Pulau Rambut.


Suaka Margasatwa Muara Angke


Wilayah ini berisi hutan bakau dan suaka alam untuk burung-burung liar. Semula, vegetasi di SMMA adalah hutan bakau pantai utara Jawa dengan keanekaragaman jenis yang cukup tinggi. Akan tetapi akibat tingginya tingkat kerusakan hutan di wilayah ini, saat ini diperkirakan hanya 10% wilayahnya yang tertutup oleh vegetasi berpohon-pohon. Suaka margasatwa ini terletak berbatasan dengan kompleks pemukiman Pantai Indah Kapuk (PIK). Pintu masuknya berada di seberang kompleks ruko Niaga Mediterania, di bagian timur PIK. Sampai saat ini masih dikelola oleh Departemen Kehutanan.





Suaka Margasatwa Pulau Rambut


Suaka Margasatwa Pulau Rambut yang terletak di jajaran Pulau Kepulauan Seribu, memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup berlimpah. Utamanya adalah keanekaragaman jenis burung-burung merandai (burung air) sehingga kawasan ini sering dikenal sebagai  “Heavens of bird” atau surga burung. Yang menarik, burung-burung ini memiliki perilaku migrasi ke Pulau Jawa atau pulau lain di Kepulauan Seribu untuk mencari makan pada pagi hari dan kembali ke Pulau Rambut pada sore hari untuk beristirahat. Dalam perkembangannya, kondisi dan potensi Pulau Rambut terus berubah. Berdasarkan hasil studi Pusat Pengkajian Keanekaragaman Hayati Tropika Lembaga Penelitian IPB tahun 1997 diketahui bahwa sebagian besar vegetasi bakau mengalami kematian akibat pencemaran sampah dan minyak.









So, come, join us :)


by KPA/005/2011

Gunung Gede, Gunung Bersejarah

Gunung Gede mungkin akan selalu dikenang oleh para anggota Korsapala angkatan pertama. Betapa tidak, di sinilah pendirian Korsapala pertama kali dideklarasikan.





Jalur Gunung Putri

Packing Sebelum Mendaki

Izin Pendakian

Pendakian Pun Dimulai

Trek Yang Cukup Mudah

Hutan Tropis Yang Indah

Surya Kencana, Padang Ilalang dan Edelweis Seluas +/- 40 Hektar 

Surya Kencana

Puncak Gunung Gede Dengan Latar Belakang Gunung Pangrango

Tim Summit Attack

Matahari Pagi di Puncak Gede

Kampung Korsapala

Tim Pendaki Korsapala

Upacara Pendirian Korsapala

Upacara Pendirian Korsapala


“Take nothing but photograps, leave nothing but footprints and kill nothing but times"

by KPA/005/2011

Sejarah Berdirinya Korsapala

Mungkin tidak pernah terlintas dibenak para pegawai BPK RI bahwa suatu saat nanti mereka akan memiliki sebuah organisasi pecinta alam. Pun demikian dengan para deklarator Korsapala. 

Sejarah bermula ketika dua orang pejabat di lingkungan Biro SDM, yaitu bapak Padang Pamungkas dan Sulung Setyo Amboro, menyampaikan keinginannya untuk mendaki gunung sebagai sarana refreshing kepada beberapa stafnya yang kebetulan cukup sering melakukan pendakian. Permintaan diamini dan koordinator pelaksana pun ditunjuk,  Abdullah Lathif E. Habiby dan Rahardian Ludhiro .

Awalnya, pendakian hanya dikhususkan untuk para pegawai di lingkungan Biro SDM. Namun, demi melihat animo pegawai dari unit kerja lain yang cukup besar, akhirnya diputuskan pendakian terbuka untuk umum. Setelah beberapa kali sempat ditunda, akhirnya kegiatan pendakian diputuskan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2011.
  
Kira-kira satu bulan sebelum tanggal pendakian, diadakan rapat persiapan yang dihadiri oleh: Padang Pamungkas, Sulung Setyo Amboro, Wirawan Purwa Yuwana, Abdullah Lathif E. Habiby, Rahardian Ludhiro, Deviana Nuraini, dan Arief Ridhatama. Dalam rapat itulah ide pembentukan organisasi pecinta alam dilontarkan. Tak disangka, ternyata ide tersebut mendapat banyak dukungan. Persiapan pendakian dan pendirian organisasi pecinta alam pun dimulai. Gunung yang menjadi target pendakian adalah Gunung Gede di Cibodas.

Proses pemberian nama organisasi pecinta alam oleh ternyata tidak mudah. Berdiskusi melalui email, terdapat beberapa usulan nama yang cukup unik. Tercatat, terdapat lima usulan nama yang disampaikan oleh Tim Perumus:
  1. Torpala (Auditor Pecinta Alam) diusulkan oleh Wirawan Purwa Yuwana;
  2. Tortama ( Auditor Pecinta Alam)  diusulkan oleh Abdullah Lathif E. Habiby;
  3. Petualang BPK diusulkan oleh Rahardian Ludhiro;
  4. Himpala (Himpunan Pemeriksa Pecinta Alam) diusulkan oleh Sulung Setyo Amboro;
  5. Korsapala (Komunitas Pemeriksa Pecinta Alam) diusulkan oleh Padang Pamungkas;
Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya disepakati Korsapala sebagai nama organisasi pecinta alam BPK. Anggota Tim Perumus, yaitu: Padang Pamungkas, Sulung Setyo Amboro, Wirawan Purwa Yuwana, Abdullah Lathif E. Habiby, Rahardian Ludhiro, Damar Santosa, Deviana Nuraini, dan Arief Ridhatama.

Tidak sesulit proses pemberian nama, pembentukan lambang Korsapala ternyata cukup mudah. Hampir semua Tim Perumus menyetujui lambang yang diusulkan oleh Abdullah Lathif E. Habiby.

Lambang Korsapala
Desain oleh: Chairul Muttaqin dan Arief Ridhatama


Selain nama dan lambang, tim perumus juga berhasil menetapkan slogan Korsapala, yaitu "Menjaga Keuangan Negara dan Alam Raya" yang diusulkan oleh Wirawan Purwa Yuwana.

Akhirnya, setelah semua persiapan dianggap mencukupi, kegiatan pendakian pun dilaksanakan. Dengan menyewa sebuah truk tentara, pada Jumat malam tanggal 29 April 2011 para peserta pendakian yang berjumlah 36 orang pun diberangkatkan ke Gunung Putri, salah satu jalur pendakian Gunung Gede. Kegiatan pendakian dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 April s.d. 1 Mei 2011.

1 Mei 2011, Korsapala pun lahir
Pukul 11.00, hari Ahad, tanggal 11 Mei 2011, adalah waktu yang sangat bersejarah bagi Korsapala. Di waktu itulah pendirian Korsapala pertama kali dideklarasikan. Di puncak Gunung Gede, di tengah hujan yang cukup lebat, dan udara dingin yang menggigit, para peserta pendakian melakukan upacara pendirian Korsapala.




Para petugas Upacara:
  • Inspektur Upacara        : Sulung Setyo Amboro
  • Pemimpin Upacara       : Abdullah Lathif E. Habiby
  • Protokol                       : Sofia Oktaviyana
  • Pembaca Doa               : Wirawan Purwa Yuwana
  • Pembawa Bendera        : Wisnu
  • Pembaca Janji               : Rahardian Ludhiro
  • Pembaca Pancasila        : Rahardian Ludhiro
Selepas upacara pendirian, diadakan pemilihan ketua Korsapala yang berhasil menetapkan Wirawan Purwa Yuwana sebagai Ketua Umum Korsapala yang pertama.

by KPA/005/2011

Senin, 19 Desember 2011

Profil Korsapala

"Komunitas pecinta alam di lembaga pemerintah?? mengapa tidak..."

Upacara Pendirian Korsapala


Setelah lama dinanti, akhirnya pada tanggal 1 Mei 2011, Korsapala resmi berdiri. Upacara pendirian Korsapala dilakukan di puncak gunung Gede kira-kira pukul 11.00 di tengah hujan yang cukup lebat.

Lambang Korsapala


Pendiri Korsapala:
  1. Padang Pamungkas
  2. Sulung Setyo Amboro
  3. Wirawan Purwa Yuwana
  4. Abdullah Lathif E. Habiby
  5. Rahardian Ludhira N.
  6. Damarsunu Puji Santosa
  7. Muhammad Haykal
  8. Arief Ridhatama
  9. Herizal
  10. Febriandi Dolok Saribu
  11. Febri Fil Ilmi Muntasya
  12. John Smith Aritonang
  13. Tutur Ompusunggu
  14. Sofia Oktaviyana
  15. Deviana Nuraini
  16. Listya Devitarani
  17. Enda Nurhenti
  18. Maryani Gustina
  19. Fitriani Mosii
Korsapala merupakan akronim dari Komunitas Pecinta Alam. Anggota Korsapala adalah para pegawai di lingkungan pelaksana BPK RI, baik pegawai negeri sipil maupun pegawai honorer. Boleh dibilang, Korsapala adalah komunitas pecinta alam pertama yang berdiri di sebuah lembaga pemerintahan. Slogan yang diusung disesuaikan dengan  "bisnis utama" BPK. yaitu: "Menjaga Keuangan Negara dan Alam Raya"

Pendakian Pertama Korsapala di gunung Gede
Hingga saat ini, jumlah anggota Korsapala cukup banyak. Tercatat 14 orang telah memiliki nomor anggota dan 15 orang sedang menunggu dilantik. Selain anggota tetap, kegiatan-kegiatan Korsapala juga dapat diikuti oleh peserta yang berasal dari luar BPK, hingga sat ini tercatat 17 orang yang pernah mengikuti kegiatan-kegiatan korsapala.


Pelantikan anggota Korsapala pertama kali dilaksanakan di puncak Kenteng Songo, gunung Merbabu, pada tanggal 26 Juni 2011. Pelantikan dilakukan oleh Pembina Korsapala, bapak Sulung Setyo Amboro.
Pelantikan 14 Anggota Angkatan Pertama Korsapala
Angkatan Pertama Korsapala:
  1. Sulung Setyo Amboro           KPA/001/2011
  2. Wirawan Purwa Yuwana       KPA/003/2011
  3. Rahadian Ludhira N               KPA/004/2011
  4. Abdullah Lathif E. Habiby      KPA/005/2011
  5. Damarsunu Puji Santosa        KPA/006/2011
  6. Muhammad Haykal                 KPA/007/2011
  7. Arief Ridhatama                     KPA/008/2011
  8. Deviana Nuraini                      KPA/009/2011
  9. Herizal                                    KPA/010/2011
  10. Fitriani                                    KPA/011/2011
  11. Febriandi Dolok Saribu           KPA/012/2011
  12. Maryani Gustina                     KPA/013/2011
  13. Listya Devitarani                    KPA/014/2011
  14. Enda Nurhenti                        KPA/015/2011

by KPA/005/2011